BAIKONUR - Tidak semua orang dapat menikmati petualangan luar angkasa. Kemarin (12/10) miliarder Amerika Serikat Richard Garriott, 47, beruntung bisa melakukannya. Menumpang kapsul pesawat luar angkasa milik Soviet, Soyuz TMA-13, dia berangkat menuju stasiun luar angkasa internasional kemarin.
Dia berangkat bersama seorang astronot AS, Michael Fincke, dan kosmonot Rusia Yuri Lonchakov. Pesawat wisata luar angkasa itu lepas landas dari stasiun peluncuran milik Rusia di wilayah Kazakhstan, Baikonur Cosmodrome, tepat seperti dijadwalkan. Keluarga Garriott menyaksikan keberangkatan pesawat tersebut dari layar.
Perjalanan seharga USD 30 juta (Rp 294 miliar) tersebut dimulai pukul 13.01 waktu setempat. Sepuluh menit berselang, pesawat itu telah memasuki orbit. "Saya bangga, saya bangga," kata ayah Richard Garriott, Owen. "Mereka sudah berada di orbit, bagus sekali," ucap mantan astronot AS tersebut.
Air mata bahagia ibu dan kekasih Garriott, Eve dan Kelly Miller, berlinangan setelah melihat peluncuran tersebut sukses. "Itu keren, keren sekali," tutur Miller. Soyuz akan sampai ke pangkalan stasiun angkasa luar internasional pada Selasa (14/10). Garriott bakal tinggal selama sepuluh hari di ruang angkasa untuk melakukan sejumlah eksperimen. Di antaranya, mengambil foto bumi guna memastikan adanya perubahan setelah 35 tahun. Hasilnya bakal dibandingkan dengan foto ayahnya yang diambil ketika berada di stasiun luar angkasa milik AS pada 1973.
Pria yang berbisnis di bidang game komputer tersebut dijadwalkan balik ke bumi pada 24 Oktober dengan kapsul Soyuz bersama kosmonot Oleg Kononenko dan Sergei Volkov yang saat ini sudah berada di stasiun angkasa luar internasional. Ayah Volkov, Alexander, juga pernah berangkat ke luar angkasa.
Garriott, warga Texas yang memanen uang berkat keberhasilan mendesain game fantasi komputer tersebut, pada masa kecilnya pernah memimpikan bisa mencapai angkasa. Namun, penglihatannya bermasalah sehingga gagal menjadi astronot NASA (Badan Angkasa Luar AS).
Tapi, obsesinya terhadap perjalanan luar angkasa tak pernah berhenti. Dia kemudian menjadi anggota dan investor Space Adventures Ltd. Perusahaan yang bermarkas di AS itu mengorganisasi penerbangan dengan pesawat Rusia untuk lima miliarder Negeri Paman Sam. Yang pertama menikmati layanan wisata keluar bumi tersebut adalah pengusaha kaya asal California, Dennis Tito, pada 2001. (AP/erm/ttg)
Tinggalkan Bumi untuk Memfoto Bumi
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar